komitmen focus time untuk keluarga

saya dan suami tidak pernah sepakat tentang hal ini, dulu memang sibuk dengan laptop masing-masing merupakan keasyikan tersendiri. duduk bersama namun asyik pegang laptopnya masing-masing. aneh ya? namun, setelah saya berkomitmen untuk punya focus time untuk masing-masing kegiatan saya, saya “berusaha” untuk mematikan dan tidak lagi membuka laptop khusus di hari sabtu – minggu, padahal weekend adalah waktu yang paling enak buat menggali inspirasi dan menyelesaikan tugas2 kuliah… hehe.. tapi saya gak mau pusing, sabtu minggu saya habiskan full untuk rileks bersama azkia. Saya sempat jengkel ketika ternyata suami tidak sepakat dengan saya dalam hal ini, memang sabtu minggu adalah satu-satunya waktu buat dia untuk mengerjakan banyak hal yang lebih dirindukannya, buka laptop dan ah entahlah apa saja yang dilakukannya.. sepertinya asyik banget gitu.. .. saya ingat salah satu dosen saya di UGM pernah menolak ketika kami akan berkunjung ke rumahnya untuk membahas masalah pekerjaan kampus, katanya “pekerjaan saya kerjakan di kantor, kalau di rumah saya adalah seorang ayah dan suami, saya sudah berjanji tidak membawa pekerjaan pulang ke rumah”.. waktu itu sih saya cuman manggut2 ga ngerti maknanya seperti apa..

sekarang jadi ngerti, mungkin azkia belum bisa protes, tapi saya selaku istri bisa protes, kalo suami pun ternyata lebih tertarik dengan laptopnya di hari libur yang seharusnya dihabiskan untuk bersantai bersama, setelah sepanjang weekdays tidak sempat bercengkerama banyak.. hemm..

mungkin akan lebih baik kalo ayah dan ibu di rumah sepakat tentang focustime ini..

tapi, suami kemudian berdalih “lha dinda juga pegang BB, apa bedanya? aku kan cuman menjalankan fungsi BB aja dengan buka laptop ini”… sigh.. ya beda lah, BB cuman sekedar tau ada notifikasi masuk, then selese, nah laptop bisa ngegame, bisa browsing, bisa ngedit2 foto yang memang lebih asyik.. tapi ya sudah lah, saya tidak mau berdebat panjang.. saya sekarang menyimpan baik-baik BB di laci meja, dan berusaha tidak menyentuhnya saat weekend, jadi buat temen2 yang pengen mengontak saya dengan informasi penting di hari weekend, harap menghubungi nomor simpati saya aja ya..

3 thoughts on “komitmen focus time untuk keluarga

  1. Kita manusia kalau diberikan masa 25 jam satu hari satu malam pun tidak akan cukup-cukup juga. Pengurusan masa ( time management ) bukan dengan menguruskan masa tetapi menguruskan diri kita sendiri. Secara automatik, masa kan terurus dengan baik. ” Sesungguhnya manusia itu berada didalam kerugian, kecuali orang-orang yang berpesan-pesan dengan kebenaran dan dengan kesabaran…. “.

  2. hai nurul…

    hehehe… i’m smiling saat baca entry ini 🙂 sesungguhnya manusia itu sendiri yang kena pandai mengurus masa. Mengadap laptop memang boleh buat kita leka. Hehe… apapun, semoga yang indah2 sahaja buat nurul and family 🙂

    azkia sudah besar, cute 🙂

Leave a comment